Rabu, 18 Februari 2009

RICARDO KAKA






Ricardo Izecson dos Santos Leite (lahir 22 April 1982 diBrasília),lebih dikenal dengan nama Kaká, adalah seorang pemainbolasepak Brasil yang kini menyertai Kelab AC Milan(bergabung tahun 2003; sebelumnya pada 2001-2003 di SãoPaulo).


Kaká umumnya bermain di posisi serangan ataupunpenyerang. Ia dikenal mempunyai dribble yang sangat baikserta umpan-umpan yang akurat. Tinggi badannya ialah 186cm.Kaká berkahwin dengan Caroline Celico pada 23 Desember2005 di sebuah gereja di São Paulo, Brasil.Kaká dilahirkan di Brasília, Brazil pada 22 April 1982,dia merupakan anak dari pasangan Simone Cristina dosSantos Leite dan Bosco Izecson Pereira Leite. Kakámempunyai adik laki-laki, Rodrigo, yang dikenal sebagaiDigão, yang mengikuti langkahnya bermain bola di Itali.Nama panggilannya Kaká, diambil dari bahasa aslinya,Portuguese, yang diucapkan seperti ejaannya, denganpenekanan pada suku kata kedua yang ditandai denganaksen.



Itu biasa dipakai untuk menyingkat nama "Ricardo"di Brazil, bagaimanapun juga, Kaká mendapatkan namapanggilannya dari adiknya, Rodrigo, yang tidak pandaimenyebut "Ricardo" ketika mereka masih kecil. Rodrigomemanggil abangnya "Caca" yang kemudian berganti menjadi"Kaká".Pada bulan September 2000, di usia 18 tahun, Kakámengalami ancaman pada kariernya dan kemungkinan patahtulang belakang yang menyebabkan lumpuh sebagai akibatkemalangan di kolam renang. Hal yang terburuk tidakterjadi dan Kaká pulih sepenuhnya dari insiden itu. Diabersyukur kepada Tuhan atas kesembuhannya dan sejak saatitu ia menyumbangkan penghasilannya untuk gerejanya.1. Karier1.2 Karier Kelab



Kaká menandatangani kontrak dengan São Paulo pada usia15 tahun dan memimpin pasukan junior pada kemenangan‘Copa de Juvenil’. Ia memulai debutnya di São Paulo FCtahun 2001 ketika di berusia 18 tahun. Pada musimPage 1 of 5 on Monday, January 05 2009 @ 20:33:50 MYT.pertama, dia menyumbat 12 gol dalam 27 perlawanan dan 10gol dalam 22 perlawanan di musim berikut. Pada usia 17tahun, ketika ia masih dalam pasukan junior, Sao Pauloberniat menjual Kaká ke pasukan dari Liga division 1Turki, Gaziantepspor. Transaksi tidak terjadi, keranapengurus Gaziantepspor, Nurullah Sağlam menolakuntuk membayar $1.5 juta untuk pemuda 17 tahun itu.Setelah menyertai dengan pasukan senior São Paulo FC,penampilan Kaká berjaya menarik perhatian kelab-kelab diEropah.Dia menyertai AC Milan dengan bayaran US $8.5 juta,jumlah yang dianggap ‘sedikit’ oleh pemilik kelab SilvioBerlusconi. Dalam sebulan, dia telah menyertai pasukanutama dan sejak saat itulah ianya menjadi permulaan padakariernya. Kemunculannyanya di Serie A adalah ketikaMilan bertandang menentang Ancona dengan kemenangan 2-0.Dia menghasilkan 10 gol dalam 30 perlawanan pada musimitu, AC Milan memenangi Italian Serie A Championship danEuropean Super Cup.Kaká adalah bahagian inti dari lima orang pemain tengahpada musim 2004-2005, biasa bermain dalam withdrawn roledibelakang striker Andriy Shevchenko. Dia menyumbat 7gol dalam 36 pertandingan liga dan juga memenangiItalian Super Cup bersama dengan klubnya. Milan meraihposisi kedua setelah Juventus di Seri A dan dalam partaifinal dengan Liverpool pada adu penalti di UEFAChampions League.Salah satu gol Kaká yang sangat menakjubkan adalahketika melawan Fenerbahçe SK di perlawanan pertama ACMilan dalam 2005-06 Champions League, menentangRossoneri dan menang 3-1. Gol itu membuatnya disamakandengan Diego Maradona kerana Kaká memulai lariannya daritengah lapangan dan melewati tiga tackling sebelummemasuki kawasan penalti dan menyelesaikannya denganshot rendah di bawah penjaga gol Fenerbahçe, VolkanDemirel.Pada 9 April 2006, ia membuat hat-trick pertamanya dalampertandingan melawan Chievo Verona. Ketiga golnyadihasilkan pada babak pertama. Pada 2006, Real Madridmenunjukkan minat pada bintang 24 tahun ini, tetapiMilan dan Kaká menolak. Kaká telah menandatanganikontrak dengan Milan hingga 2011.Pada 1 November 2006, AC Milan lolos babak penyisihanUEFA Champions League setelah Kaká membuat hat-trickPage 2 of 5 on Monday, January 05 2009 @ 20:33:50 MYT.yang membantu teamnya menang 4-1 melawan RSC Anderlecht.Ini adalah hat-trick keduanya di Milan dan hat-trickpertamanya di peringkat Eropah.1.3. Karier antarabangsaKaká melakukan debut antarabangsanya pada bulan Januari2002 dalam perlawanan menentang Bolivia.


Dia adalahbahagian dari pasukan negara yang menang pada PialaDunia 2002 tetapi aksinya tidak terlalu kelihatan keranahanya bermain 19 minit di babak pertama menentang CostaRica. Pada tahun 2003, dia menjadi ketua pasukan dalamTournament Gold Cup di AS dan Mexico, memimpin Brazil ketangga kedua dan membuat gol yang menentukan dalamperlawanan menentang Colombia. Setelah itu, dia beraksidi Confederation Cup 2005, dengan Kaká mencipta golkemenangan dalam perlawanan akhir menentang Argentina.Dia berhasil mendapat tempat ke-10 dalam undianpenghargaan untuk FIFA World Player of the Year 2004.Pada pemilihan tahun 2005, dia naik dua peringkat lebihtinggi. Terakhir, ia membantu Brazil dalam penyertaanpada Piala Dunia 2006. Kaká semakin matang sebagaipemain dan dianggap sebagai salah satu pemain bolasepakterbaik dari Brazil. Dia mencatatkan gol pertama Brazildi Piala Dunia 2006 pada perlawanan menentang Croatiapada 13 Jun 2006. Pada 3 September 2006 diamenyumbangkan salah satu gol tercantik untuk pasukanBrazil setelah melakukan umpan yang membuahkan golkepada pemain yang baru masuk, Elano. Kaká mendapat boladari pantulan corner kick Argentina, dan mengambil boladari ¾ lapangan lalu menyumbat gol. Pada 15 November2006, Kaká dipilih sebagai ketua pasukan Brazil dalamperlawanan persahabatan menentang Switzerland keranaketiadaan ketua pasukan Brazil sebelumnya, Luciodisebabkan oleh kecederaan.1.4. Piala Dunia 2006Pada pertandingan pertama Brazil dalam Kumpulan F, Kakámenyumbat gol di minit ke-44 saat melawan Croatia.Sepakan kaki kiri dari jarak 25 meter membuat Brazilmeraih kemenangan 1-0. Media menganggap Kaká sebagaisatu-satunya anggota dari "magic quintet" – Adriano,Kaká, Ronaldo, Robinho dan Ronaldinho –yang dihasilkandalam perlawanan itu. Dan juga ketika melawan Ghana diamencatatkan dirinya dalam sejarah dengan mengumpankepada Ronaldo, yang akhirnya menghasilkan gol sehinggaRonaldo memecahkan rekor Gerd Müller, gol terbanyak diPiala Dunia.


Kaká ternyata tidak dapat meneruskan peluang ke perlawanan selanjutnya dan Brazil dikalahkanoleh Perancis di quarter final.Kehidupan peribadiKaká berkahwin dengan Caroline Celico di Gereja pada 23Desember 2005, dua tahun setelah perpindahan Kaká dariSao Paulo ke Milan. Caroline dilahirkan pada 26 Juli1987, anak dari Rosangela Lyra, direktor Dior di Brazildan Celso Celico, seorang pengusaha. Dia dan Kakábertemu pada tahun 2001 ketika ia masih seorang menjadiseorang siswi dan Kaká masih bermain untuk São PauloFootball Club. Perkahwinannya dihadiri 600 orang,termasuk rakan-rakannya: Cafu, Ronaldo, Adriano, Dida,Júlio Baptista dan juga pengurus Brazil, Carlos AlbertoParreira.Kaká adalah seorang penganut Kristen yang taat.Dia dikenali suka memakai Christian gear dari dulu: diapernah memakai T-shirt dengan tulisan "I Belong toJesus" dalam beberapa pertandingan, seperti saatmeraikan kemenangan Brazil di Piala Dunia 2002, danperayaan Scudetto Milan pada Mei 2004. Dia menggunakankasut yang ditambah dengan tulisan pada lidah kasutnya.Tiap kali ia menyumbat gol dia menunjuk denganjari-jarinya ke langit sebagai tanda terima kasihnyakepada Tuhan dan mungkin ini yang pertama bagi seorangpemain bolasepak yang di levelnya:


Dia bangga bahwa diamasih teruna ketika dia kahwin.(hehehe)Anda perlu tahu bahwa tidak seperti kebanyakan pemainbolasepak yang lain, minuman yang disukai Kakà hanyalahair kosong dimana kebanyakan pemain lebih suka minumminuman-minuman keras sambil berpesta di bar. Walaupernah diejek rakan-rakannya, dia tetap berpegang padapendiriannya sehingga akhirnya dihormati teman-temannya,kesukaanya mendengar musik gospel juga aneh di kalanganpemain yang lain. Dia sangat mengidolakan penyanyigospel Brazil, Aline Baros. Hal ini pulalah yang dulumembuat hubungan Kakà dan Andriy Shevchenko sangatdekat, Shevchenko juga seorang peribadi religioussehingga Kakà merasa begitu dekat dengannya, namunhubungan itu telah terputus setelah Shevchenko pindah keChelsea musim ini, tetapi Kakà masih berhubung denganShevchenko. Kakà sangat menyukai warna putih yangmelambangkan kesucian serta ketulusan. Kakà sangat sukaberdoa, bahkan ia sering mengajak rakan-rakannya turutberdoa. Kakà termasuk seorang yang menggilai keretaFerarri, ia suka dengan modelnya yang sporty dan elegan.

0 komentar:

Posting Komentar